Saat semua orang terlelap, gadis kecil terjaga Tak sengaja melihat notif di ponsel pria tua Percakapan terasa sangat menghangatkan Penuh cinta, berbunga-bunga, memberi senyuman Romantis sekali orang tuaku, pikirku Senyuman berubah kebingungan Sial, ternyata itu wanita lain Pria tua ganti dengan nama ibu (rupanya) Bagaimana ku bisa melupakan Luka dalam yang berbekas Malam ku menangis sendirian Gadis sekecil itu menyimpan beban Pria tua ganti dengan nama ibu Bagaimana ku bisa melupakan Luka dalam yang berbekas Malam ku menangis sendirian Gadis sekecil itu menyimpan beban Dulu kau adalah pahlawanku (pahlawanku) Yang selalu ada di setiap langkahku (setiap langkahku) Kau ajarkan aku tentang dunia Dengan cinta dan tawa yang ada Pandanganku terhadap ayah berubah Saat rahasia terbuka nyata (rahasia gila) Ayah yang dulu aku banggakan Kini hilang dalam bayang kegelapan Dulu kuanggap kau pahlawanku (pahlawanku) Sekarang aku bahkan tak ingin menatapmu (aku tak mau) Kekecewaan berbekas begitu dalam (sangat dalam) Hati ini hancur dan terasa kelam Oh setiap kata yang kau ucapkan Kini terasa hanya kebohongan Oh setiap janji yang kau ucapkan Kini terasa hanya kalimat penenang Gadis kecil menjadi gadis dewasa Tumbuh seolah tak tau apa-apa Dunia terasa hancur seketika Gadis sekecil itu menyimpan rahasia Dulu kau adalah pahlawanku (pahlawanku) Yang selalu ada di setiap langkahku (setiap langkahku) Kau ajarkan aku tentang dunia Dengan cinta dan tawa yang ada Ayah berkata “Jaga dan sayangi ibumu, kasihan ibumu” Bagaimana bisa ayah mengatakan itu padaku? Saat aku tahu ayah berkhianat pada ibu Tanpa ayah minta, aku akan melakukannya Kepercayaan yang pernah ada di hati Kini sirna dan pergi Dulu kau adalah pahlawanku (pahlawanku) Yang selalu ada di setiap langkahku (setiap langkahku) Kau ajarkan aku tentang dunia Dengan cinta dan tawa yang ada Ayah berkata “Jaga dan sayangi ibumu, kasihan ibumu”